Selasa, 03 November 2015

Pengertian Kepribadian

Pengertian Kepribadian

Makin meningkatnya persaingan profesionalisme dalam kancah bisnis modern, maka makin diperlukannya kepribadian yang mantap dan rasa percaya diri yang tinggi guna menunjang keberhasilan dalam pekerjaan. Selain itu kemampuan untuk berinteraksi antara individu secara efektif dan berkomunikasi dengan baik juga akan membuat seseorang menonjol di antara yang lain.
Menurut tokoh Chrisholm pengertian bimbingan pengembangan diri adalah:
" Usaha membantu individu agar memahami dirinya sendiri, yaitu minat-minatnya, kemampuan-kemampuannya, hasrat-hasratnya dan rencana-rencananya dalam menghadapi masa depannya".
Individu menyadari dan memahami bahwa ia bertanggung jawab atas perkembanganya. Dalam proses perkembangannya, meliputi proses penemuan dirinya dan berfungsi sebagai keseluruhannya, mewujudkan dirinya dan mengembangkan tingkah lakunya yang sesuai agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat. Sikap ini dapat dikatakan sebagai kepribadian yang matang.
Gordon W. Allpont mengutarakan kriteria umum untuk menetapkan kematangan kepribadi, yaitu :

 1. Perluasan Diri (extension of the seff)

Seseorang yang sudah matang kepribadiannya tidak lagi terpusat pada dirinya sendiri, melainkan dapat mengarahkan perhatian dan usaha- usahanya untuk kepentingan orang lain. Ia memiliki kemampuan untuk mengadakan hubungan yang akrab, hangat, membenamkan diri atau berpartisipasi dengan orang lain dengan penuh penerimaan.

2.Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara obiektif (self - objectification)

Seseorang yang sudah matang kepribadiannya mempunyai kemampuan unfuk memahami dan mengenali diri sendiri sebagai mana adanya (self insight) jugu tercakup pula pemilikan rasa humor sense of humor) artinya kemampuan untuk mentertawakan dirinya setelah ia mengenalinya sendiri secara realistis.

3. Memiliki filsafat hidup

Yang mempersatukan dan mengarahkan tindakan-tindakannya kesuatu arah tertentu. Dengan filsafat hidup ini akan menentukan apakah sesuatu itu berharga atau tidak dan patut atau tidak untuk diusahakan dalam hidup ini.
A. Maslow berpendapat bahwa setiap individu mempunyai potensi-potensi. Setiap individu berusaha untuk mengatuaiisasikan potensinya secara cukup tinggi, sehingga dapat menampilkan kemampuan-
kemampuan yang unggul dalam berba gai bidan g (self actualizer s) individu yang demikian ditandai oleh:
  1. Orientasi yang realistik (realistic orientation). Individu mampu mempersepsikan realitas secara efisien.
  2. Menerima diri, orang lain dan dunia (acceptance of self, others, and the world).
  3. Sponianitas (spontaneity)
  4. Berorientasi pada masalah, bukan pada diri priba di (problem centerness, not self- centeradness).
  5. Pemencilan (detachment) . Ia membutuhkan situasi yang bersifat pribadi dan dalam hubungan antar pribadi tidak tergantung pada orang lain.
  6. Otonomi dan mandifi (autonomy and independence)
  7. Menghargai orang lain dan benda-benda lain (appreciation) responnya luwes, tidak kaku dan stereotipi.
  8. Terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru (spontaneity of experience)
  9. Memiliki perasaan dasar untuk memberi perhatian kemanusiaan.(identification with man-kind). Individu mengalami hubungan dengan orang lain secara murni dan penuh kasih sayang.
  10. Hubungan antar pribadi yang mendalam (deepness interpersonal relationship).
  11. Memiliki sikap dan nilai-nilai demokrasi (demouatic values and attitude s). Individu menunjukkan penerimaan rasial, agamawi, dan kesukuan dari pada sekedar toleransi.
  12. Mampu membedakan antara alat dan tujuan (dffirentiation between ends and means).
  13. Memiliki humor yang filsafati, humomya spontan dan tidak menyakiti orang latn (philosophical humor)
  14. Kreatif (creathseness). Individu memiliki pemikiran yang kreatif dan original.
  15. Perlawanan pada konformitas yang membabi buta (resistant to conformity)
Carl Rogers mengemukakan 3 karakteristik tentang pribadi yang telah berfungsi penuh (Fully Functioning Person) :
  1. Terbuka terhadap pengalaman baru
  2. Selalu dalam proses "menjadil' (becoming)
  3. Kepercayaan pada diri sendiri
Bila dirangkum pendapat-pendapat tersebut di atas maka seseorang disebut matang pribadinya bila menghadapi dengan sikap yang realistic dan berorientasi terhadap pemecahan masalah. Terhadap orang lain bersikap terbuka, menerima sebagaimana adanya, tidak mementingkan diri sendiri, memiliki kemampuan mengadakan hubungan antar pribadi yang hangat, akrab dan mendalam.

Mengakui hak-hak azasi orang lain sebagai suatu pribadi. Terhadap diri sendiri mampu mengendalikan emosinya, memahami danmengenali diri secara obyektif dan menghormati diri sendiri. Dengan perkataan lain ada keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara hubungan dengan diri sendiri maupun diri dengan orang lain.

Apa itu Kepribadian?

1. Apakah KEPRIBADIAN itu merupakan cara seseorang tampil dan berpakaian?
2. Apakah KEPRIBADIAN menunjuk pada cara bagaimana Anda merias wajah, tersenyum? Atau Anda harus bertingkah laku untuk memberikan IMPRESI terhadap orang lain.

Dalam pembicaraan sehari-hari sering kita jumpai beberapa ucapan-ucapan yang membuat kita menafsirkan bermacam-macam arti dan kepribadian.
Contoh:
a. Sebagai atasan, dia mempunyai kepribadian
b. Menurut Anda bagaimana kepribadiannya itu ?

Pada contoh a, kata kepribadian dapat diartikan sebagai kewibawaan, sedangkan pada contoh b, dapat diartikan sebagai sifat-sifat dari seseorang.Menurut seorang tokoh yaitu G.W. Allpont pengertian kepribadian adalah sebagai berikut:
"Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dalam diri individu yang sistem psikofisiknya menentukan karakteristik, tingkah laku serta cara berpikir seseorang".

Dari pengertian di atas, kita mendapat gambaran bahwa kepribadian itu adalah merupakan keadaan dalam diri seseorang yang menentukan bagaimana penampilannya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

sumber:http://belajarkepribadian.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-kepribadian.html

4 Karakteristik Sifat Manusia

Mengenali 4 Sifat Dasar Manusia (Personality Plus)

         
personality plus
personality plus
          Sifat adalah karakteristik psikologis yang berasal dari dalam diri seseorang atau bisa dibilang sesuatu yang menggambarkan orang tersebut. Dalam bukunya yang berjudul "Personality Plus", Florence Littauer menjelaskan tentang 4 macam sifat dasar manusia (koleris, Melankolis, Sanguinis, Phlegmatis).

KOLERIS


Koleris
Koleris
          Koleris adalah tipe kepribadian pemimpin. Mereka kuat, tegas, keras kepala, bahkan cenderung agak sombong. Jika mereka sudah menetapkan sebuah keputusan, maka itulah yang akan mereka lakukan tak peduli apa kata orang, hambatan ataupun kemustahilannya. Mereka merupakan orang dinamis yang memimpikan hal-hal yang mustahil yang berada diluar jangkaunnya. seorang koleris yang kuat bisa berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain, dan dia tahu semuanya akan beres selama dia memegang pimpinan. Orang koleris yang kuat berorientasi pada tujuan dan mempunyai kualitas kepemimpinan bawaan, dia biasanya menanjak ke puncak dalam karir apa saja yang dipilihnya.

Karakteristik Koleris

1. EMOSI KOLERIS
  • Tidak mudah patah semangat
  • Berbakat menjadi pemimpin
  • Bisa menjalankan apa saja
  • Dinamis dan aktif
  • Berkemauan kuat dan tegas
  • Mamancarkan keyakinan

2. PERTEMANAN
  • Biasanya selalu benar
  • Mau memimpin dan mengorganisasi
  • Tidak terlalu perlu teman
  • Mau bekerja untuk kegiatan
  • Unggul dalam keadaan darurat

3. SEBAGAI ORANGTUA
  • Mengajarkan kepemimpinan yang kuat pada anak
  • Menetapkan tujuan
  • Memotivasi keluarga
  • Tahu mana jawaban yang benar
  • Mengorganisasi rumah tangga dengan baik

4. DALAM PEKERJAAN
  • Berkembang karena saingan
  • Terorganisasi dengan baik
  • Melihat seluruh gambaran
  • Bergerak cepat untuk bertindak
  • Berorientasi target
  • Menekankan pada hasil
  • Membuat target
  • Merangsang kegiatan
  • Mencari pemecahan praktis

MELANKOLIS

melankolis
melankolis
         Melankolis adalah tipe kepribadian emosional. Mereka suka berpikir, menilai, menganalisa, dan mengkritik. Melankolis lebih suka melakukan sesuatu dengan benar dan sempurna, pendiam, tidak menuntut, dan suka menyendiri. Sebagai orang dewasa, orang melankolis yang sempurna adalah pemikir. Mereka merupakan orang yang serius terhadap tujuan, mengabdi pada ketertiban dan keteraturan, serta sangat menghargai keindahan dan kecerdasan. Mereka mampu menganalisis rencana yang paling baik bagi kehidupan mereka.

Karakteristik Melankolis

1. EMOSI MELANKOLIS
  • Idealis
  • Analitis
  • Mendalam dan penuh pikiran
  • Serius dan tekun
  • Cenderung jenius
  • Berbakat dan kreatif
  • Menghargai keindahan
  • Artistik atau musikal
  • Filosofis dan puitis
  • Penuh kesadaran
  • Perasa terhadap orang lain
  • Suka berkorban


2. PERTEMANAN
  • Mencari teman hidup yang ideal
  • Mau mendengarkan keluhan
  • Hati-hati dalam berteman
  • Menghindari perhatian lebih
  • Akan terharu oleh air mata penuh belas kasihan
  • Setia dan berbakti
  • Bisa memecahkan masalah orang lain
  • Sangat memperhatikan orang lain


3. SEBAGAI ORANGTUA
  • Mendorong intelegensi dan bakat anak
  • Menerapkan standar yangtinggi
  • Ingin segalanya dilakukan dengan baik dan benar
  • Menjaga rumah selalu bersih dan rapih
  • Merapikan barang anak-anak

4. DALAM PEKERJAAN
  • Tertib dan terorganisasi
  • Perfeksionis, standar tinggi
  • Ekonomis
  • Sadar perincian
  • Gigih dan cermat
  • Berorientasi jadwal
  • Suka diagram, grafik, bagan, daftar
  • Teratur dan rapi
  • Dapat Melihat masalah
  • Mendapat pemecahan kreatif
  • Perlu menyelesaikann apa yang dimulai


SANGUINIS

Sanguinis
Sanguinis

          Sanguinis adalah tipe kepribadian sosial. Mereka menikmati kesenangan, mudah bergaul, pandai bercerita dan mudah mengobral janji. Mereka adalah motivator hebat namun tidak dapat diandalkan untuk mengerjakannya. Sangunis punya bawaan mencari kesenangan dan permainan, dan sejak saat mereka masih kecil mereka suka menyelidiki dan periang. Sanguinis melihat kesenangan dalam setiap pengalaman, bersifat terbuka dan optimis.

Karakteristik Sanguinis

1. EMOSI SANGUINIS
  • Senang berbicara
  • Kepribadian yang menarik
  • Periang dan penuh semangat
  • Antusias dan ekspresif
  • Menghidupkan sebuah pesta
  • Rasa humor yang tinggi
  • Hidup di masa sekarang
  • Ingatan kuat untuk warna
  • Emosional dan demonstratif
  • Agak kekanak-kanakan
  • Mudah diubah
  • Berhati tulus
  • Penuh rasa ingin tahu

2. PERTEMANAN
  • Mencintai orang
  • Bukan seorang pendendam
  • Mudah berteman
  • Suka kegiatan yang bersifat spontan
  • Banyak dicemburui orang lain
  • Suka dipuji
  • Tampak menyenangkan
  • Mencegah saat membosankan
  • Cepat meminta maaf

3. SEBAGAI ORANGTUA


  • Membuat rumah menjadi menyenangkan
  • Mengubah bencana menjadi humor
  • Merupakan pemimpin sirkus
  • Disukai teman anak-anak

4. DALAM PEKERJAAN
  • Kreatif dan inovatif
  • Sukarelawan untuk tugas
  • Mulai dengan cara cemerlang
  • Memikirkan kegiatan baru
  • Tampak hebat dipermukaan
  • Mempesona orang lain untuk bekerja
  • Punya energi dan antusiasme
  • Mengilhami orang lain untuk ikut


PHLEGMATIS

Phlegmatis
Phlegmatis

          Phlegmatis adalah tipe kepribadian datar. Mereka tenang, datar, cuek, acuh tak acuh, seringkali kelihatan tidak bersemangat. Mereka tidak pernah marah, tidak pernah berdebat, dan juga tidak pernah membuat keputusan, bahkan untuk dirinya sendiri.

Karakteristik Phlegmatis 

1. EMOSI PHLEGMATIS
  • Kepribadian rendah hati
  • Sabar, baik keseimbangannya
  • Tenang tetapi cerdas
  • Diam, tenang, dan mampu
  • Bahagia menerima kehidupan
  • Menyembunyikan emosi
  • Hidup konsisten
  • Mudah bergaul dan santai
  • Simpatik dan baik hati


2. PERTEMANAN
  • Mudah diajak bergaul
  • Pendengar yang baik
  • Suka mengawasi orang
  • Tidak suka menyinggung
  • Menyenangkan
  • Punya belas kasihan dan perhatian
  • Selera humor yang menggigit
  • Punya banyak teman

3. SEBAGAI ORANGTUA
  • Tidak mudah marah 
  • Menjadi orangtua yang baik
  • Bisa mengambil yang baik dari yang buruk
  • Tidak tergesa-gesa
  • Menyediakan waktu bagi anak-anak

4. DALAM PEKERJAAN
  • Dapat enemukan cara yang lebih mudah
  • Cenderung menghindari konflik
  • Cakap dan mantap
  • Damai dan mudah sepakat
  • Punya kemampuan administratif
  • Baik di bawah tekanan
  • Menjadi penengah masalah
sifat dasar manusia
sifat dasar manusia



          Itulah 4 sifat atau kepribadian dasar manusia. Sebagai catatan, tidak menutup kemungkinan seseorang memiliki lebih dari satu tipe watak. Lihat pada gambar berikut.
Perpaduan antara dua watak hanya terjadi pada watak-watak yang saling bersebelahan atau berdekatan, bukan menyilang. Contohnya sanguinis-koleris, sanguinis-phlegmatis, melankolis-koleris, dan melankolis-phlegmatis.


Sanguinis-Koleris

  • Sangat terbuka.
  • Orang dengan tipe ini mampu menjadi pemimpin hebat tanpa mengorbankan aspek produktifitasnya.
  • Memesona, kreatif, dan berani mengambil keputusan.
  • Orang yang punya banyak ide kreatif dan lebih berpotensi untuk mewujudkannya dibanding sanguinis murni.
  • Memiliki antusias dan optimisme tinggi, namun tidak terlalu otoriter seperti pada watak koleris murni.
  • Mampu meyakinkan orang lain bahwa dia benar, berbeda dengan koleris murni yang memaksakan bahwa dirinya benar.
  • Jika dikritik orang lain, dia cenderung akan berdalih dan tetap tidak mau mengakuinya.
  • Namun tipe ini tidak memiliki kelebihan dalam hal ketelitian.

Sanguinis-Phlegmatis

  • Sangat bersahabat dan disukai banyak orang.
  • Penuh kehangatan dan humor dalam menjalankan hubungan.
  • Kekurangan watak ini adalah mereka tidak memiliki tujuan hidup, dan hanya mengutamakan kegahagiaan sesaat.
  • Hidup tidak karuan.

Melankolis-Koleris

  • Sangat produktif.
  • Hidup teratur dan tegas.
  • Sangat menggambarkan seorang pengusaha sukses.
  • Mudah sekali untuk marah.
  • Jalan hidup terencana dengan baik dan pasti terjadi.

Melankolis-Phlegmatis

  • Bersikap biasa2 saja bahkan cendrung tanpa ekspresi di hadapan orang2, ketika ia sedang sedih atau senang.
  • Suka memendam perasaan.
  • Sangat introvert.
  • Jika meluapkan emosinya, tak lama setelah itu ia akan tersadar dan ia akan menyesalinya karena merasa dirinya mungkin telah menyakiti orang lain. Lalu kembali menikmati 'sakitnya' sendirian.

sumber : http://etsworlds.blogspot.co.id/2015/04/mengenali-4-sifat-dasar-manusia.html